Luka Itu Belum Sembuh (bagian 2)

Cerita sebelumnya di sini.

Tak ada salahnya berteman. Pikiran ini selalu ditanamkan di hati Ryan tiap kali jalan-jalan bersama dengan Tantri. Toh, batin lelaki asalSemarangitu, mereka jalan bersama dengan Bimo dan teman-teman lainnya.

          Hari berganti, keakraban antara Ryan dan Tantri terus terjalin. Lembaran jarak mulai terlipat dengan sendirinya. Bahkan tanpa segan-segan Tantri bercerita tentang keluarganya yang hanya mengandalkan penghasilan bapaknya sebagai seorang petani.  Continue reading

Wawancara itu Seperti Apa?

Setelah Anda tahu mengenai jenis-jenis wawancara, kini giliran Anda mengetahui apa yang saja yang bisa Anda tanyakan.

Yang utama yaitu mengenai penguasaan permasalahan. Dapatkan sebanyak mungkin latar belakang. Jika kesulitan, gunakan cara termudah, bertanya mencakup 5W + 1H (What, When, Where, Who, Why dan How). Selanjutnya? Continue reading

Wawancara, Siapa Takut

Jurnalistik Radio tak akan bisa lepas dari proses pencarian atau penggalian informasi. Di dalamnya pun terdapat banyak cara untuk melengkapi informasi. Sebelum bicara jauh, ada baiknya kita bicarakan terlebih dahulu apa itu informasi.

Kata ini berasal dari bahasa latin informare dari forma, berarti membentuk. Dengan demikian, informasi ialah segala sesuatu yang menghapuskan keragu-raguan atau ketidakpastian kita tentang berbagi kemungkinan ; tentang dua atau lebih alternatif yang dihadapi. Oleh karena itu, seorang reporter berkewajiban untuk mencari informasi selengkap mungkin.

Bagaimana caranya ? Continue reading

Kriteria Berita Radio

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sebagai media yang punya kekhasan dalam penyampaian berita. Maka, berita yang disajikan pun harus berlandas pada kriteria :1. Baru dan hangat (New and Hot). Apalagi, radio punya peluang menyampaikan informasi terkini jauh lebih cepat karena proses produksi dan penyiarannya relatif mudah, praktis dan murah dibanding media cetak dan TV. Continue reading

Luka Itu Belum Sembuh (bagian 1)

“Wow…, tubuh tinggi semampai, wajah lonjong khas wong Jowo, penampilan modis namun tetap sopan, ditambah tutur bahasa halus bahkan nyaris tak terdengar. Ini benar-benar bidadari idamanku. Tapi…ah, mana mungkin.” Berkali-kali Ryan menatap sekaligus memuji sosok makhluk cantik di hadapannya. Namun berkali-kali pula ia hanya mengelus dada, menunduk dan berucap dalam hati, tak mungkin….tak mungkin…tak mungkin. Continue reading